Tumbuhkan Minat Baca lewat Buku Digital

Selasa, 04 Agustus 2015 - 09:24 WIB
Tumbuhkan Minat Baca...
Tumbuhkan Minat Baca lewat Buku Digital
A A A
Minat membaca buku di Indonesia saat ini tergolong rendah. Meski banyak perpustakaan dibuka, tetap saja budaya membaca belum tinggi.

Apalagi di era digital, ketika anak-anak muda mudah sekali acuh membaca buku. Masyarakat lebih suka mengakses gadget, serta membuka media sosial seperti Facebook, Twitter, hingga Path.

Nah, kita perlu memanfaatkan tingkah laku masyarakat Indonesia yang hari-harinya dipenuhi dengan kegiatan bersama gadgetnya ini. Bagaimana memfasilitasi agar seseorang bisa lebih suka membaca melalui gadget mereka. Harapannya agar seseorang bisa menyenangi membaca buku layaknya membuka sosial media.

Yang harus dilakukan adalah merubah pola pikir bahwa membaca itu ribet. Justru, saat ini membaca bisa dilakukan dengan mudah. Semudah mereka membuka berbagai macam aplikasi sosial media.

Memanfaatkan teknologi untuk membangkitkan budaya membaca buku menjadi cara baru, tentu akan memunculkan kembali semangat membaca buku di tengah masyarakat Indonesia.

Teknologi memang diciptakan untuk membuat segala sesuatu menjadi praktis. Termasuk dalam melakukan pencarian buku bacaan. Nah, inilah pentingnya aplikasi untuk membaca buku digital atau e-book.

Aplikasi seperti ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca maupun memperluas distribusi buku buatan lokal. Saya melihat pasar Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, karena jumlah pengguna gadget di Indonesia sangat besar. Tantangannya justru ada di konten.

Saat ini belum banyak tersedia e-book dari Indonesia. Kebanyakan masih didominasi dari negara lain, seperti Amerika, Eropa, dan Jepang. Inilah yang menjadi visi kami sebagai penyedia konten. Yakni menjadikan membaca sebagai gaya hidup mainstream. Menjadikan membaca buku layaknya membaca media sosial agaknya tidak sulit.

Penyajian aplikasi e-book yang kami berikan, misalnya, cukup unik. Kami memberikan e-book yang telah dikonversi dalam format Epub. Format inilah yang akan memberikan user experience bagi pembaca buku, dimana pengguna bisa mengatur ukuran huruf, warna latar (background), spasi, bahkan memilih huruf sesuai selera pembaca.

Tentu, untuk mengubah pola masyarakat agar budaya membaca buku bangkit tidak mudah. Apalagi kita harus memperkenalkan paradigma baru dalam menyikapi perubahan berupa digitalisasi sebuah buku. Karena masyarakat sudah terbiasa dengan buku berbentuk cetak, bukan digital.

Edukasi itu sangat penting untuk memperkenalkan budaya lama namun dengan cara baru. Disini keterlibatan berbagai macam pihak terutama pemerintah sangat penting. Membaca dengan cara baru ini dapat menunjang proses belajar mengajar karena dapat difungsikan juga sebagai media publikasi karya tulis pendidik, khususnya guru ataupun dosen.

Selain melalui aplikasi yang unik serta edukasi kepada masyarakat, yang cukup penting juga adalah mengajak penulis lokal untuk menghasilkan dan mempublikasikan karyanya dalam bentuk yang berbeda.

Inilah yang akan menjadi daya tarik masyarakat mendorong penulis lokal melalui membaca dan membeli karyanya.

Stanley octavian, Managing Director
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5686 seconds (0.1#10.140)